
Pemerintah menugaskan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek hilirisasi guna memastikan efektivitas investasi. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, meminimalkan risiko, serta menarik lebih banyak investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Evaluasi Proyek Hilirisasi oleh Danantara
Kepala BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan bahwa lembaga ini memiliki peran strategis dalam menilai proyek hilirisasi di berbagai sektor, termasuk industri kilang, manufaktur, serta proyek berbasis energi dan teknologi. Keputusan ini dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran menteri terkait.

“Danantara akan melakukan analisis secara independen terhadap proyek-proyek yang diajukan. Evaluasi ini mencakup aspek perizinan, potensi keuntungan, faktor risiko, serta dampak ekonomi dan lingkungan,” ujar Rosan dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/3/2025).
Fokus Evaluasi: Proyek yang Siap dan Berkelanjutan
Agar dapat didanai, proyek hilirisasi harus berada dalam tahap yang matang, yaitu sudah memiliki:
- Izin lahan dan perizinan lingkungan (AMDAL)
- Dokumen legalitas dari kementerian terkait
- Rencana bisnis yang jelas dan terukur
Dengan kriteria tersebut, Danantara memastikan hanya proyek-proyek yang memiliki landasan kuat dan berpotensi meningkatkan lapangan kerja yang akan mendapatkan pendanaan.
Dampak Positif terhadap Investasi dan Keberlanjutan
Evaluasi yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan investasi negara tetapi juga untuk mendorong investor domestik dan asing agar semakin yakin menanamkan modal di sektor hilirisasi.
Selain itu, Danantara juga menekankan pentingnya keberlanjutan proyek. Evaluasi akan mempertimbangkan dampak lingkungan dan keselarasan dengan target net zero emission 2060, yang menjadi visi utama industrialisasi di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin memastikan bahwa proyek yang didanai oleh Danantara tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan berkontribusi pada target pengurangan emisi,” tutup Rosan.