harianjabar.com – Konflik dalam rumah tangga adalah hal yang lumrah. Namun, jika tidak disikapi dengan bijak, pertengkaran kecil bisa menjadi awal dari keretakan hubungan suami istri. Dalam Islam, membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah menjadi tujuan utama dari pernikahan.
Menurut Ustadz Ahmad Fauzi, seorang pendakwah dan pembina keluarga sakinah di Jakarta, pertengkaran dalam rumah tangga sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut.
“Rasulullah SAW sendiri pernah berselisih pendapat dengan istri-istrinya, namun beliau tidak pernah membentak, menyakiti, apalagi mempermalukan mereka. Kunci utama dalam rumah tangga adalah sabar, komunikasi, dan saling menghormati,” jelasnya saat ditemui usai kajian di Masjid Al-Falah, Jakarta Selatan.
Ustadz Ahmad juga menekankan pentingnya memahami hak dan kewajiban masing-masing pasangan sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Ia menyebutkan bahwa suami harus bersikap lembut dan bertanggung jawab, sedangkan istri harus taat dan menjaga keharmonisan rumah tangga.
“Dalam Surah Ar-Rum ayat 21, Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan pasangan untuk kita agar kita merasa tenang, dan Dia menjadikan di antara kita rasa kasih dan sayang. Maka, ketika emosi melanda, kembalilah pada ayat ini sebagai pengingat,” tambahnya.
Berikut beberapa tips dari Ustadz Ahmad untuk menjaga keharmonisan rumah tangga:
1. Berdoa bersama setiap pagi atau malam.
2. Jangan tidur dalam keadaan marah.
3. Luangkan waktu berkualitas, walau hanya 15 menit sehari untuk bercerita.
4. Saling memaafkan dan meminta maaf, meskipun merasa tidak salah.
5. Jangan libatkan pihak luar, kecuali jika butuh nasihat dari orang terpercaya atau ustadz.
“Rumah tangga adalah ladang pahala. Setiap kesabaran dan pengorbanan di dalamnya, insya Allah akan dibalas oleh Allah SWT,” pungkas Ustadz Ahmad.
