Bekasi, Harianjabar.com — Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) tercatat menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (9/10/2025). Penguatan ini disambut positif oleh pelaku pasar karena mencerminkan stabilitas ekonomi domestik di tengah kondisi global yang fluktuatif.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), Rupiah dibuka pada level Rp 14.950 per USD dan mengalami penguatan hingga Rp 14.910 per USD di perdagangan siang, menandai sentimen positif dari investor.

Menurut Analis Ekonomi, Maria Santoso, penguatan Rupiah didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
- Aliran Modal Asing Masuk – Investor global kembali menaruh kepercayaan pada aset keuangan Indonesia.
- Stabilitas Inflasi – Data inflasi menunjukkan tren terkendali, menjaga daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi.
- Kinerja Ekspor Positif – Peningkatan ekspor komoditas unggulan Indonesia turut menopang permintaan Rupiah.
- Sentimen Global yang Lebih Kondusif – Meredanya kekhawatiran resesi global memberikan dorongan bagi mata uang emerging market.
Maria menambahkan bahwa penguatan Rupiah ini berpotensi menurunkan tekanan biaya impor, khususnya bahan baku dan energi, sehingga mendukung stabilitas harga di pasar domestik.
Sementara itu, pelaku pasar tetap mewaspadai volatilitas jangka pendek akibat dinamika ekonomi global, termasuk pergerakan suku bunga Federal Reserve dan ketegangan geopolitik di beberapa kawasan.
Bank Indonesia menegaskan akan terus memantau pergerakan Rupiah dan mengambil langkah-langkah stabilisasi bila diperlukan untuk menjaga kestabilan nilai tukar dan sistem keuangan nasional.
