Bekasi, HarianJabar – Enam siswa SMPN 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mengalami trauma berat setelah menjadi korban bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Para korban mengaku mengalami kekerasan fisik berupa pemukulan dan penendangan oleh sejumlah pelaku yang merupakan teman sebaya mereka.
Menurut keterangan dari para siswa, insiden bullying ini sudah berlangsung selama beberapa waktu dan semakin memburuk hingga membuat mereka ketakutan untuk bersekolah. Salah satu korban yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan,
“Kami sering dipukuli dan ditendang oleh teman-teman yang sama. Rasanya sangat menyakitkan dan membuat kami takut datang ke sekolah.”
Dampak Psikologis dan Respon Sekolah
Kasus bullying ini meninggalkan dampak psikologis yang cukup serius bagi para korban. Mereka kini mengalami kecemasan dan trauma yang mempengaruhi konsentrasi belajar serta interaksi sosial di sekolah. Beberapa korban bahkan didampingi oleh orang tua saat bersekolah karena rasa takut yang belum hilang.
Kepala SMPN 1 Tambun Selatan, melalui juru bicara sekolah, menyatakan pihaknya telah menerima laporan dari siswa dan orang tua terkait kejadian ini. Sekolah berkomitmen untuk mengambil langkah tegas demi menghentikan praktik bullying dan memastikan lingkungan belajar yang aman bagi seluruh siswa.

“Kami sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini dan memberikan pendampingan psikologis bagi korban. Kami juga akan memberikan sanksi tegas bagi pelaku bullying,” ujar juru bicara sekolah.
Peran Orang Tua dan Masyarakat
Orang tua para korban juga meminta perhatian lebih dari pihak sekolah dan pemerintah setempat untuk menangani masalah bullying di sekolah secara serius. Mereka berharap ada upaya preventif yang lebih baik agar kasus serupa tidak terulang dan semua anak bisa belajar dengan aman dan nyaman.
Aktivis pendidikan dan psikolog anak menekankan pentingnya edukasi anti-bullying dan pembinaan karakter sejak dini. Mereka juga mengajak sekolah untuk melibatkan orang tua, guru, dan siswa dalam menciptakan budaya sekolah yang ramah dan bebas dari kekerasan.
