
Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda menyatakan akan langsung bekerja setelah resmi dilantik di Istana Negara, Kamis (20/2/2025). Pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe akan menjalankan beberapa program yang akan diprioritaskan.
Disampaikan Sherly, hal pertama yang dilakukan adalah memantau harga, stok sembako, dan transportasi jelang bulan suci Ramadan. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan terjaga dengan baik.
“Hal pertama yang paling urgent adalah memastikan semua harga sembako, transportasi, serta semua kebutuhan yang dibutuhkan pada bulan puasa dan menjelang Ramadan, semua tersedia dengan baik,“ujar Sherly
di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Kedua, pasangan Sherly-Sarbin akan melakukan mapping untuk sumber daya manusia (SDM) dan melakukan tes kompetensi. Sherly menyampaikan, dia membutuhkan SDM terbaik untuk membantu mewujudkan tugas politiknya.
“Karena saya bukan superwoman, saya butuh super team. Banyak tantangan ke depan, saya membutuhkan SDM yang terbaik untuk membantu saya mewujudkan semua janji-janji politik saya,” tambahnya.
Ketiga, meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar tidak terlalu bergantung pada dana transfer daerah. Sherly megakui, APBD daerah Maluku Utara hanya sebesar Rp 3,3 triliun dan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 23 persen.
Untuk itu, Sherly akan melakukan mapping pada APBD dan memastikan tidak akan menurunkan kualitas pelayanan masyarakat Maluku Utara, meskipun saat ini pemerintah sedang menjalani efisiensi anggaran. Sherly akan mengusahakan seluruh aset yang ada untuk tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat.
“Kita semua tahu akan ada efisiensi (angaran) dari pemerintah pusat dan dibutuhkan kerjasama tim yang luar biasa. Kemudian, bagaimana mencari cara-cara baru inovatif, demi menyiasati efisiensi penggaran yang sedang terjadi tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik, dan tanpa mengurangi program-program yang sudah ada,” tuturnya.
Sebagai informasi, sebanyak 481 kepala daerah hasil Pilkada 2024 resmi dilantik oleh Presiden Prabo Subianto di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Acara pelantikan ini mencakup gubernur, bupati, dan wali kota dari 33 provinsi, kecuali Aceh serta daerah yang masih menunggu pemilihan ulang.