Jakarta, Harianjabar.com — Pajak memiliki peran sentral dalam membiayai pembangunan dan pelayanan publik, termasuk di wilayah DKI Jakarta sebagai ibu kota negara sekaligus pusat kegiatan ekonomi nasional. Pendapatan dari pajak, baik yang dikelola pemerintah pusat maupun daerah, menjadi tulang punggung dalam penyediaan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial.
Dalam beberapa tahun terakhir, sinergi antara pajak pusat, seperti Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dengan pajak daerah, seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), hingga Pajak Reklame, turut menopang berbagai proyek pembangunan strategis di Jakarta.
Pajak Pusat: Porsi Besar untuk Program Nasional dan Transfer ke Daerah
Pajak pusat dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Dana yang dihimpun digunakan untuk belanja negara, termasuk transfer ke daerah melalui Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta termasuk yang menerima alokasi tersebut.
Menurut data Kemenkeu, Jakarta menyumbang salah satu porsi penerimaan pajak nasional tertinggi setiap tahunnya. Sebagian dari dana tersebut kembali ke daerah dalam bentuk pendanaan program pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur melalui APBD.

Pajak Daerah: Sumber Langsung Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengelola sejumlah pajak daerah, antara lain:
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
- Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2)
- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
- Pajak Hotel dan Restoran
- Pajak Reklame
- Pajak Hiburan
Pendapatan dari sektor ini digunakan untuk mendanai berbagai program lokal, mulai dari pembangunan jalan lingkungan, transportasi umum (seperti MRT dan TransJakarta), perbaikan fasilitas umum, hingga subsidi pendidikan dan layanan kesehatan gratis seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Sinergi dan Tantangan
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta dalam keterangan pers terbaru menyampaikan bahwa kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan dan pemanfaatan pajak sangat penting untuk efektivitas pembangunan.
“Peran pajak pusat sangat strategis dalam menjaga stabilitas fiskal nasional, sementara pajak daerah membantu Jakarta membiayai pelayanan publik yang langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Namun demikian, tantangan masih ada. Misalnya, optimalisasi pajak daerah memerlukan sistem pemungutan yang efisien, basis data wajib pajak yang akurat, dan sosialisasi kepada masyarakat agar sadar pajak. Di sisi lain, pemerintah pusat terus mengembangkan kebijakan pajak digital untuk meningkatkan kepatuhan dan transparansi.
Fakta Singkat
| Jenis Pajak | Pengelola | Manfaat Bagi Jakarta |
|---|---|---|
| PPh, PPN, PBB (pusat) | Pemerintah pusat | Pendanaan nasional, dana transfer daerah |
| PKB, PBB-P2, Pajak Hotel | Pemprov DKI | Layanan publik, pembangunan infrastruktur |
