Bandung, HarianJabar.com – Warga Bandung dihebohkan dengan video viral aksi begal yang melibatkan truk dan mobil untuk menakuti korban. Video berdurasi beberapa detik tersebut tersebar luas di media sosial pada Senin (29/9/2025), memicu kecemasan masyarakat terutama pengguna jalan di wilayah Kota Bandung.
Kronologi Awal
Berdasarkan informasi awal dari pihak kepolisian, kejadian terjadi di salah satu ruas jalan Bandung bagian timur, di mana sekelompok pelaku menggunakan kendaraan besar untuk menghalangi jalan korban, lalu melakukan perampasan barang berharga, termasuk dompet dan ponsel.
Beberapa saksi mata mengaku terkejut dan ketakutan saat melihat pelaku menggunakan truk dan mobil sebagai alat intimidasi.
“Mereka sengaja menghalangi jalan dengan mobil dan truk, sehingga korban tak bisa melarikan diri,” ujar seorang warga.

Fakta yang Ditemukan Polisi
Polisi segera menindaklanjuti laporan warga dan melakukan penyelidikan intensif. Hasilnya mengungkap beberapa fakta penting:
- Jumlah Pelaku Terbatas: Meskipun video tampak ramai, pelaku sebenarnya hanya 3–4 orang yang memanfaatkan kendaraan besar.
- Modus Terencana: Pelaku menggunakan truk dan mobil bukan untuk menabrak korban, tetapi sebagai alat intimidasi untuk memudahkan perampasan.
- Tidak Ada Korban Luka Berat: Dari laporan polisi, korban hanya mengalami kerugian materi tanpa cedera serius.
- Pelaku Sedang Diburu: Polisi sudah mengidentifikasi kendaraan dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Imbauan Kepolisian
Kapolresta Bandung menekankan agar warga:
- Tetap waspada saat berkendara di malam hari atau area sepi.
- Melapor segera jika melihat tindakan mencurigakan.
- Tidak menyebarkan informasi hoaks yang dapat memperkeruh situasi.
Polisi juga menegaskan bahwa video viral di media sosial tidak selalu menunjukkan keseluruhan fakta, sehingga masyarakat diimbau tetap tenang dan mengandalkan informasi resmi.
Kejadian begal yang viral di Bandung memang menimbulkan kepanikan, namun penyelidikan polisi mengungkap fakta bahwa aksi pelaku lebih terfokus pada perampasan dengan intimidasi daripada kekerasan fisik. Pengawasan masyarakat dan respons cepat aparat menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
