Bekasi, HarianJabar.com – Tahukah kamu bahwa kehidupan sehari-hari kita diatur oleh berbagai standar internasional yang tak terlihat, namun sangat memengaruhi kualitas hidup, keselamatan, dan kenyamanan? Mulai dari makanan, teknologi, hingga komunikasi digital—semuanya mengikuti pedoman global yang diakui di seluruh dunia.
Berikut adalah 8 standar internasional utama yang berpengaruh langsung terhadap hidup kita di Indonesia:

1. ISO (International Organization for Standardization)
Dampak: Mutu produk, keamanan kerja, lingkungan, dan manajemen
ISO adalah badan standar internasional paling dikenal, dengan lebih dari 24.000 standar, termasuk ISO 9001 (mutu), ISO 14001 (lingkungan), dan ISO 45001 (keselamatan kerja). Banyak perusahaan dan lembaga di Indonesia wajib mengikuti ISO demi kredibilitas dan keamanan operasional.
2. IEC (International Electrotechnical Commission)
Dampak: Keamanan perangkat elektronik dan listrik
IEC mengatur standar untuk alat-alat listrik seperti kulkas, AC, hingga kabel listrik yang kita gunakan di rumah. Tanpa standar ini, risiko kebakaran dan kerusakan alat meningkat drastis.
3. ITU (International Telecommunication Union)
Dampak: Telekomunikasi, internet, dan jaringan
ITU menetapkan standar internasional untuk sinyal telekomunikasi, jaringan seluler (termasuk 4G/5G), serta penyiaran. Jadi, saat kamu melakukan panggilan atau streaming video tanpa gangguan, itu berkat kerja ITU.
4. Codex Alimentarius
Dampak: Keamanan pangan dan gizi
Standar yang dikelola bersama oleh FAO dan WHO ini memastikan makanan yang kamu konsumsi—dari produk susu hingga bumbu kemasan—memenuhi standar kesehatan internasional. Indonesia mengadopsinya untuk menjaga keamanan pangan nasional.
5. WTO-TBT (Technical Barriers to Trade)
Dampak: Perdagangan internasional dan regulasi teknis
Melalui kesepakatan ini, produk buatan Indonesia bisa diterima di pasar global dengan mematuhi standar teknis internasional. Ini membantu ekspor dan melindungi konsumen dari produk berkualitas rendah.
6. GS1 (Global Standards One)
Dampak: Barcode dan logistik ritel
Pernah lihat barcode di produk yang kamu beli? Itu pakai standar GS1. Sistem ini membuat distribusi barang lebih efisien dan memudahkan pelacakan produk secara global. Indonesia juga tergabung dalam GS1 global.
7. UN ECE Regulations (United Nations Economic Commission for Europe)
Dampak: Standar kendaraan bermotor
Regulasi dari UNECE digunakan dalam uji tipe kendaraan di Indonesia. Standar ini mencakup keselamatan kendaraan, efisiensi bahan bakar, dan emisi gas buang. Jadi, saat kamu membeli mobil, kualitas dan keamanannya sudah sesuai standar global.
8. OIML (International Organization of Legal Metrology)
Dampak: Timbangan dan alat ukur
Dari timbangan di pasar hingga pengisian bahan bakar di SPBU, semua harus akurat. OIML menetapkan standar legal untuk alat ukur agar tidak merugikan konsumen dan menjaga perdagangan yang adil.
Standar internasional bukan sekadar aturan teknis, tapi fondasi dari dunia modern yang aman, efisien, dan saling terhubung. Indonesia sebagai bagian dari komunitas global wajib menyesuaikan diri dan aktif dalam penyusunan standar ini agar tetap kompetitif dan melindungi rakyatnya.
