Tasikmalaya, HarianJabar.com – Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya (GKKT) saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Fasilitas publik yang selama ini menjadi pusat kegiatan seni dan budaya di kota tersebut mengalami berbagai kerusakan, mulai dari AC yang tidak berfungsi hingga atap bangunan yang bocor, membuat kenyamanan pengunjung dan pelaku seni terganggu.
Sejumlah bagian gedung bahkan menunjukkan tanda-tanda keausan yang cukup parah, termasuk eksterior bangunan yang tampak kusam dan kurang terawat. Hal ini menjadi perhatian bagi para seniman dan masyarakat pecinta seni di Tasikmalaya.
“Ya memang perlu sentuhan perbaikan, supaya gedung kesenian itu benar-benar nyaman dan ‘nyeni’ (estetik),” ujar Denden Ahdani, musisi lokal Tasikmalaya, Senin (20/10/2025).

Pentingnya Gedung Kesenian bagi Masyarakat
GKKT selama ini berperan sebagai ruang kreatif sekaligus tempat pelestarian budaya dan seni lokal, mulai dari pertunjukan musik, tari, hingga pameran seni rupa. Dengan kondisi gedung yang tidak layak, dikhawatirkan kegiatan seni dan budaya yang menjadi identitas masyarakat Tasikmalaya akan terganggu.
Para pelaku seni berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk melakukan perbaikan dan revitalisasi gedung agar dapat berfungsi maksimal kembali.
Harapan Perbaikan dan Revitalisasi
Masyarakat dan seniman setempat juga berharap agar perbaikan gedung tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga dilengkapi dengan peningkatan fasilitas pendukung, seperti sistem suara yang memadai, pencahayaan yang baik, dan akses yang ramah bagi pengunjung dari berbagai kalangan.
Dengan kondisi gedung yang representatif, GKKT diharapkan dapat menjadi magnet bagi peningkatan kualitas seni dan budaya Tasikmalaya, sekaligus menarik lebih banyak wisatawan budaya ke wilayah tersebut.
