Majalengka, HarianJabar.com – Sebuah tragedi memilukan mengguncang warga Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Seorang bocah berusia 11 tahun ditemukan tewas mengenaskan di dalam toilet sebuah masjid setempat pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Polisi berhasil mengungkap pelaku dalam waktu kurang dari 38 jam setelah penemuan jenazah korban.
Penemuan Jenazah yang Menggegerkan
Penjual bakso yang hendak menggunakan toilet masjid menjadi saksi pertama saat menemukan jenazah bocah bernama MR tergeletak di dalam bak toilet. Awalnya, keluarga dan pihak medis mengira kematian MR akibat kecelakaan. Namun, saat proses memandikan jenazah, ditemukan darah di bagian belakang kepala korban yang menandakan adanya tindak kekerasan.
Rekaman CCTV Ungkap Fakta Baru
Kepala Desa Sadasari, Abdul Miskad, memeriksa rekaman CCTV di sekitar masjid dan mendapatkan bukti penting. Dalam rekaman tersebut, terlihat MR bersama seorang pria dewasa yang tidak dikenal memasuki toilet pada pukul 16.00 WIB. Pria tersebut kemudian keluar sendirian, sedangkan MR tidak terlihat lagi.

Pengungkapan Cepat oleh Polisi
Polres Majalengka bergerak cepat melakukan penyelidikan intensif dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan forensik. Polisi menemukan luka serius di kepala korban dan menangkap pelaku berinisial G (24 tahun) dalam waktu kurang dari 38 jam. G diduga membujuk MR dengan iming-iming uang Rp 700.000 agar mengikuti ke toilet masjid. Dalam toilet, pelaku berusaha melakukan tindakan asusila. Saat MR menolak dan berontak, pelaku mendorong kepala korban hingga terbentur tembok dan mencekiknya hingga tewas.
Pentingnya Pengawasan Anak dan Kesadaran Masyarakat
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar. Kejadian tragis ini mengingatkan bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas utama.
Polisi masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan seluruh fakta terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
