Bekasi, HarianJabar.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan capaian kinerja sektor pertanian bersamaan dengan satu tahun pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Menurut Amran, sektor ini menjadi penyumbang tertinggi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yakni 13,83 persen.
“Jadi PDB kita penyumbang dari sektor pertanian tertinggi yaitu 13,83 persen. Dan itu disampaikan oleh Menteri Keuangan pada saat raker di DPR,” ujar Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Amran juga menyoroti capaian positif lainnya, antara lain Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencapai 124,36, diklaim tertinggi dalam sejarah. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dari Rp5.000 per kilogram (kg) menjadi Rp6.500 per kg.
“Alhamdulillah petani menikmati harga itu. Dan juga serapan Bulog tertinggi sepanjang sejarah yaitu 4,2 juta ton, dan ini tidak pernah terjadi. Ini juga hasil yang membanggakan atas arahan Bapak Presiden,” jelas Amran.

Selain itu, ekspor komoditas pertanian juga mengalami pertumbuhan 42,19 persen dibandingkan tahun 2024. Jumlah tenaga kerja pertanian dari generasi milenial saat ini mencapai 27.000 orang, menunjukkan adanya regenerasi di sektor ini.
Amran menekankan, kenaikan capaian ini dipengaruhi oleh transformasi sistem pertanian dari tradisional menjadi modern. Produksi beras pun tercatat mencapai volume tertinggi, yakni 33,19 juta ton, dan diperkirakan akan mencapai 34,3 juta ton pada akhir tahun 2025. Angka ini naik 4 juta ton dalam satu tahun, disebut sebagai lompatan tertinggi sepanjang sejarah.
“Ini bukan data dari Kementerian Pertanian saja, tapi juga dari BPS, dan dirilis oleh FAO serta United States Department of Agriculture (USDA) pada bulan April 2025 bahwa produksi Indonesia akan melompat,” kata Amran.
Capaian ini menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional, dengan peningkatan kesejahteraan petani, modernisasi produksi, serta ekspor yang semakin kuat di pasar global.
