Bekasi, HarianJabar.com – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengaku pusing menghadapi pertanyaan dari berbagai delegasi anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait pemberitaan di media Indonesia yang memviralkan rumor tentang Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) dan Korea Selatan berencana meninggalkan AFC.
Hal ini disampaikan Yunus dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
“Beberapa hari lalu saya bersama Waketum PSSI pulang dari Riyadh AFC Conference, beberapa negara di AFC tanya ke kita soal bahwa ribut banget Jepang dan Korea akan keluar dari AFC,” ujar Yunus Nusi.
Yunus menyoroti media Indonesia sebagai sumber penyebaran rumor tersebut dan menyayangkan dampaknya. “Ini kan tidak baik bagi kita, bagi PSSI, karena itu sudah viral banget di kalangan AFC bahwa media-media Indonesia mengabarkan Jepang dan Korea akan keluar dari AFC dan membentuk konfederasi sendiri bersama negara-negara lain,” tambahnya.

Rumor keluarnya JFA dari AFC sempat mencuat di media internasional pada Jumat (17/10) lalu, sebelum kemudian diberitakan secara luas di media nasional. Isu ini muncul akibat kekecewaan Jepang terhadap sejumlah keputusan AFC, salah satunya perubahan format kompetisi Liga Champions Asia Elite (ACLE) 2024/25 secara sepihak menyusul mundurnya klub asal China, Shandong Taishan.
Akibat keputusan mendadak tersebut, klub Jepang, Vissel Kobe, yang seharusnya berada di posisi ketiga, justru terlempar ke peringkat kelima dan tersingkir dari kompetisi.
Selain itu, ketidakpuasan Jepang diperkuat oleh keputusan AFC menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keputusan ini dinilai tidak mencerminkan prinsip fair play dan terlalu menguntungkan negara-negara Teluk.
Yunus berharap pemberitaan yang menimbulkan kesalahpahaman di kalangan delegasi AFC dapat dikoreksi dan PSSI tetap menjaga komunikasi yang baik dengan semua anggota AFC demi kepentingan sepak bola Asia yang lebih profesional dan berimbang.
