Tasikmalaya, HarianJabar.com – Malam itu, eks Pasar Ikan Cieunteung tampak sepi. Namun, ketenangan yang tipis itu pecah oleh sebuah insiden tragis yang membuat warga sekitar terhenyak. Dani Ramdiansyah (33) alias Agen tewas setelah ditusuk seorang pria yang sebelumnya dikenal sebagai temannya.
Aparat Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota bergerak cepat. Tak lama setelah laporan masuk, mereka berhasil menangkap R alias ES, pelaku yang diduga menusuk Dani. Di lokasi kejadian, polisi menyita pisau serta beberapa barang bukti lain yang menjadi kunci penyelidikan.
Saksi mata menceritakan, malam itu Dani dan pelaku beserta dua teman lain tengah berkumpul sambil mengonsumsi minuman keras. Suasana awalnya santai, namun percikan perselisihan kecil antara Dani dan ES perlahan memuncak. Dalam sekejap, emosi berubah menjadi tragedi: Dani ditusuk.

Korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Soekardjo, namun nyawanya tidak tertolong.
“Pelaku sudah diamankan dan diperiksa, termasuk dua teman korban yang menjadi saksi,” kata polisi, memastikan proses hukum berjalan cepat dan transparan.
Warga sekitar masih tertegun, menatap lokasi kejadian dengan rasa duka dan ngeri. Banyak yang tak menyangka perselisihan antara teman bisa berujung kematian. Motif awal dugaan polisi, perselisihan saat kondisi mabuk, namun penyelidikan masih terus berjalan untuk mengungkap fakta lebih lengkap.
Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa satu keputusan yang salah, satu emosi yang tak terkendali, bisa merenggut nyawa. Aparat kepolisian menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini secara adil, agar tragedi serupa tidak terulang di Kota Tasikmalaya.
