Jakarta, HarianJabar.com — Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menilai para bandar narkoba akan merasa ketar-ketir setelah Presiden Prabowo Subianto turun langsung dalam pemusnahan barang bukti narkoba.
“Menurut saya, kehadiran Presiden Prabowo Subianto di acara pemusnahan barang bukti narkoba bisa dibaca sebagai keseriusan dan pembuktian komitmen beliau dalam melawan ganasnya penyalahgunaan narkoba di Indonesia,” ujar Iwan di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Pesan Tegas ke Publik dan Bandar Narkoba
Iwan menilai, kehadiran Prabowo dalam kegiatan itu merupakan pesan kuat ke publik bahwa negara tidak akan berdiam diri menghadapi kejahatan narkotika. Kehadiran presiden menjadi simbol satu tahun pemerintahan yang tidak hanya berbicara kebijakan, tetapi juga membuktikan tindakan nyata untuk melindungi rakyat.

“Presiden ingin memberi sinyal tegas bahwa beliau akan berdiri paling depan dalam perang melawan narkoba. Ini bukan isu hukum semata, tapi juga perjuangan moral, menyelamatkan masa depan generasi Indonesia,” tegas Iwan.
Keberhasilan Nyata Pemerintahan Prabowo–Gibran
Agenda pemusnahan barang bukti narkoba ini sekaligus menandai keberhasilan nyata pemerintahan Prabowo–Gibran dalam tahun pertamanya. Dalam satu tahun terakhir, Polri menyita lebih dari 214 ton narkoba senilai hampir Rp30 triliun dan menangkap 65 ribu tersangka, menunjukkan dampak kebijakan yang konkret.
Selain perang melawan narkoba, Presiden Prabowo juga dikenal berani menindak berbagai kasus besar lain, mulai dari korupsi Pertamina, tambang ilegal, hingga penyitaan ribuan hektare lahan sawit tanpa izin.
“Semua itu menunjukkan pola kepemimpinan berani, disiplin, dan berpihak kepada rakyat. Kalau ini terus dijaga, ke depan Indonesia akan punya arah pemerintahan yang kuat, tidak hanya dalam keamanan, tapi juga dalam moralitas dan ketegasan hukum,” pungkas Iwan.
