
anjir merendam permukiman warga di Kampung Lebak, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (3/3/2025). Banjir akibat luapan Kali Bekasi ini mencapai ketinggian 110 sentimeter.
Kasie Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Idham Kholid mengatakan, banjir ini dipicu oleh meningkatnya debit air di Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
“Semalam, sekitar pukul 01.00 WIB, permukaan air di hulu Kali Cikeas dan Cileungsi mencapai top level 575 cm, yang kemudian mengalir hingga ke Kampung Lebak. Pada pukul 02.00 WIB, air mulai masuk ke rumah warga,” ujarnya.
“Hingga pukul 05.00 WIB, ketinggian air mencapai 100 sentimeter, kemudian naik menjadi 110 sentimeter pada pukul 06.00 WIB. Saat ini, kondisi air mulai berangsur surut,” tambah Idham.
Menurut Idham, BPBD Kota Bekasi telah mengimbau warga untuk menyelamatkan barang-barang berharga dan mengungsi ke tempat lebih aman.
Akibat banjir ini, sebanyak 150 keluarga dari RT 6 dan RT 7 terdampak. Sebanyak 20 keluarga mengungsi, sebagian di musala dan lainnya ke rumah kerabat. Dua warga sempat dievakuasi setelah terjebak banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Meski hujan di Kota Bekasi hanya gerimis pada malam sebelumnya, hujan deras di kawasan hulu Cileungsi dan Cisarua, Bogor, menyebabkan peningkatan debit air yang berdampak pada wilayah hilir, termasuk Bekasi.