Jakarta, HarianJabar.com — Kawasan Asia Tenggara dikenal sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Dengan populasi besar, tenaga kerja beragam, dan aliran investasi asing yang terus meningkat, kawasan ini menjadi pusat pertumbuhan industri dan lapangan kerja baru.
Meskipun rata-rata gaji di Asia masih lebih rendah dibandingkan dengan kawasan Amerika atau Eropa, sejumlah negara di Asia Tenggara kini menawarkan pendapatan yang relatif tinggi.
Menurut laporan Time Doctor, rata-rata gaji di Asia mencapai US$12.883 per tahun atau sekitar Rp212 juta.
1. Singapura – Rp104 Juta per Bulan
Singapura menempati posisi teratas dengan gaji rata-rata SGD6.332 per bulan atau sekitar Rp104 juta.
Negara ini menjadi magnet bagi profesional global, terutama di sektor keuangan, teknologi, dan manufaktur. Salah satu pendiri Meta (Facebook), Eduardo Saverin, bahkan memilih menetap di Singapura karena stabilitas ekonomi dan iklim bisnisnya.
2. Thailand – Rp47 Juta per Bulan
Thailand memiliki ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara.
Dengan biaya hidup yang relatif lebih rendah dibandingkan Singapura, gaji rata-rata pekerja di Thailand mencapai 97.300 THB atau sekitar Rp47 juta per bulan, memberikan daya beli yang cukup kuat bagi masyarakatnya.
3. Brunei Darussalam – Rp39 Juta per Bulan
Brunei Darussalam dikenal sebagai negara kaya sumber daya alam, terutama minyak dan gas.
Pendapatan dari sektor tersebut membuat rata-rata gaji di Brunei mencapai 3.230 BND atau sekitar Rp39 juta per bulan, menurut data Salary Explorer.
4. Malaysia – Rp24 Juta per Bulan
Malaysia memiliki sektor industri yang berkembang pesat, terutama di bidang manufaktur dan teknologi informasi.
Rata-rata gaji di Malaysia mencapai 6.610 MYR atau Rp24 juta, dengan gaji awal di beberapa sektor sekitar Rp6,7 juta per bulan.
Baca Juga:
kemenkumham dki perketat awasi tppo
5. Filipina – Rp14–17 Juta per Bulan
Pertumbuhan ekonomi Filipina dalam beberapa tahun terakhir sangat signifikan.
Sebagai pusat industri outsourcing global, negara ini menawarkan rata-rata gaji antara 50.000–60.000 PHP atau Rp14–17 juta per bulan.
6. Indonesia – Rp12,2 Juta per Bulan
Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar di kawasan memiliki ekonomi yang stabil dan berkembang.
Meskipun gaji minimum rata-rata sekitar Rp5,07 juta, menurut Salary Explorer rata-rata pendapatan nasional mencapai Rp12,2 juta per bulan.
7. Vietnam – Rp11,1 Juta per Bulan
Vietnam menjadi tujuan investasi asing utama di Asia Tenggara berkat sektor manufaktur dan elektronik.
Gaji rata-rata di Vietnam mencapai 17,3 juta VND atau sekitar Rp11,1 juta, dengan upah terendah di kisaran Rp3,2 juta.
8. Laos – Hingga Rp915 Ribu per Bulan
Laos masih memiliki tingkat gaji terendah di kawasan, namun pertumbuhan ekonominya mulai meningkat berkat investasi asing.
Rata-rata gaji bulanan di Laos berkisar antara 900.000–1.200.000 kip, atau Rp686 ribu–Rp915 ribu.

9. Kamboja – Rp3,3 Juta per Bulan
Kamboja mencatat pertumbuhan ekonomi pesat di sektor manufaktur dan pariwisata.
Meski rata-rata gaji penduduknya masih rendah, yakni sekitar US$204 atau Rp3,3 juta per bulan, lapangan kerja di negara ini terus berkembang.
10. Myanmar – Rp2,3 Juta per Bulan
Myanmar masih menghadapi tantangan ekonomi dan politik yang memengaruhi tingkat pendapatan masyarakat.
Rata-rata gaji di Myanmar sekitar 311.000 MMK atau Rp2,3 juta, meskipun di kota besar seperti Yangon dan Mandalay, upah bisa sedikit lebih tinggi.
11. Timor-Leste – Rp2,4 Juta per Bulan
Sebagai negara muda yang merdeka pada 2002, Timor-Leste masih dalam tahap pembangunan ekonomi.
Rata-rata gaji di negara ini mencapai US$150 atau sekitar Rp2,4 juta per bulan, menurut laporan Time Camp.
Perbandingan dan Tren Regional
Kesenjangan gaji di Asia Tenggara menunjukkan perbedaan struktur ekonomi antarnegara.
Singapura dan Brunei menonjol dengan ekonomi berbasis jasa dan migas, sementara negara seperti Indonesia, Vietnam, dan Filipina bergerak di sektor industri dan teknologi.
Dengan meningkatnya investasi asing dan digitalisasi ekonomi, prospek kenaikan gaji di kawasan ini diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
