Bekasi, HarianJabar.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) memperkuat sinergi lintas sektor melalui serangkaian kegiatan kolaboratif di berbagai daerah. Kegiatan ini mencakup upaya memerangi peredaran barang palsu di Makassar hingga edukasi tata cara impor kosmetik di Tangerang, menegaskan komitmen Bea Cukai menciptakan ekosistem perdagangan yang aman dan berdaya saing.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata peran Bea Cukai sebagai institusi adaptif.
“Melalui kolaborasi, kami berharap dapat menciptakan ekosistem perdagangan dan industri yang sehat, aman, serta berdaya saing tinggi,” ujarnya, Rabu (15/10).
Di Makassar, Bea Cukai Sulbagsel bersama RRI, Dinas Perdagangan, akademisi, dan YLKI menggelar talkshow interaktif untuk memerangi peredaran barang ilegal seperti rokok ilegal dan narkotika. Kegiatan ini menekankan pentingnya sinergi lintas pihak dalam melindungi masyarakat.

Sementara itu, di Tangerang, Bea Cukai Banten berpartisipasi dalam seminar di pameran industri kecantikan Cosmobeaute 2025. Bersama BPOM dan asosiasi industri, Bea Cukai memaparkan aturan impor kosmetik yang termasuk dalam barang larangan dan/atau pembatasan (lartas), menegaskan perannya sebagai fasilitator perdagangan sekaligus pengawas.
Baca Juga:
suami diduga bakar istri di jatinegara
Selain itu, Bea Cukai Makassar menerima kunjungan jajaran TNI Angkatan Udara Lanud Sultan Hasanuddin untuk memperkuat soliditas antar lembaga negara.
Budi Prasetiyo menambahkan, rangkaian kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan kelembagaan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap peran Bea Cukai dalam menjaga keamanan, mendorong industri nasional, dan melindungi masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, Bea Cukai menegaskan komitmen membangun perdagangan legal, industri sehat, dan perlindungan konsumen sebagai bagian dari tugas utama institusi.
