Kuningan, HarianJabar.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus berupaya meningkatkan kondisi ekonomi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak relokasi penataan Jalan Siliwangi pada tahun 2024 lalu. Langkah ini dilakukan guna membantu para pedagang agar dapat kembali stabil dalam pendapatan dan beraktivitas secara optimal.
Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kabupaten Kuningan, Elon Carlan, mengungkapkan bahwa sejak direlokasi ke beberapa titik di kawasan kota, pendapatan para PKL mengalami fluktuasi yang cukup signifikan.
“Penataan Jalan Siliwangi itu terbagi menjadi tiga lokasi relokasi, yakni Pusat Parkir Taman Kota, Langlangbuana, dan eks SD 17 yang dikenal dengan Pujasera dan Parkir Siliwangi (Puspa) Siliwangi. Setelah direlokasi, pendapatan para pedagang mengalami naik turun,” ujar Elon pada Senin (20/10/2025).

Tiga Lokasi Relokasi PKL di Kuningan
Relokasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menertibkan dan memperindah kawasan Jalan Siliwangi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Namun, upaya penataan tersebut menimbulkan tantangan baru bagi para PKL yang harus menyesuaikan lokasi berjualan mereka.
Elon menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kuningan saat ini sedang mengkaji berbagai langkah strategis agar para PKL dapat meningkatkan pendapatan dan kembali stabil secara ekonomi. Beberapa program pendampingan dan pelatihan usaha juga tengah disiapkan untuk meningkatkan kapasitas para pedagang.
Harapan untuk PKL dan Ekonomi Lokal
Pemerintah daerah berharap dengan dukungan fasilitas dan pendampingan, para PKL dapat lebih produktif dan memiliki penghasilan yang lebih pasti. Hal ini juga diharapkan dapat berdampak positif pada perekonomian lokal di Kabupaten Kuningan secara menyeluruh.
