Bekasi, HarianJabar.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui platform digital LinkUMKM, berhasil menjangkau lebih dari 13,6 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga akhir September 2025. Platform ini fokus pada pemberdayaan pelaku usaha, memperluas pasar, dan mempercepat proses UMKM naik kelas.
Menurut Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, LinkUMKM dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nyata pelaku UMKM dalam mengakses informasi pasar, sekaligus meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen usaha.
“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen BRI memperkuat ekonomi kerakyatan, mendukung Asta Cita Presiden untuk membangun ekonomi yang berdikari,” ujar Akhmad.
Fitur Unggulan LinkUMKM
Saat ini, aplikasi LinkUMKM memiliki enam fitur utama, yakni:

- UMKM Smart – Memberikan panduan pengelolaan bisnis sesuai tahapan usaha
- Rumah BUMN – Menjadi titik integrasi UMKM dengan program BUMN
- UMKM Media – Akses informasi, berita, dan peluang pasar
- Komunitas – Forum interaksi antar pelaku usaha
- Etalase Digital – Sarana promosi dan penjualan produk UMKM
- Register Nomor Induk Berusaha (NIB) – Memudahkan legalitas usaha
Salah satu fitur unggulan adalah “Self-Assessment Naik Kelas”, yang membantu pelaku usaha mengenali kapasitas bisnisnya melalui sistem skoring digital. Berdasarkan hasil penilaian, pelaku UMKM akan menerima rekomendasi pelatihan sesuai kelas usahanya, mulai dari tradisional, berkembang, hingga modern.
Untuk mendukung pembelajaran tersebut, LinkUMKM menyediakan lebih dari 690 modul pelatihan yang mencakup kompetensi teknis maupun nonteknis, sehingga proses pemberdayaan UMKM tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi benar-benar membantu pelaku usaha memahami posisi dan potensi bisnisnya.
Komitmen BRI ke Depan
BRI berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem digital LinkUMKM, mendorong pelaku usaha agar lebih adaptif, berdaya saing, dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
“Dengan digitalisasi dan pemberdayaan berkelanjutan, kami berharap UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi pemain bisnis yang lebih modern dan profesional,” pungkas Akhmad.
