
Bogor, Harianjabar.com – Ribuan warga perumahan Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang kerap menjadi korban banjir, melakukan aksi damai meminta percepatan normalisasi Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas.
Aksi yang berlangsung Minggu (4/5/2025) itu diikuti 3.000 lebih warga korban banjir akibat meluapnya Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Mereka meminta pemerintah segera melakukan percepatan normalisasi Sungai Cileungsi-Cikeas.
Aksi damai itu diawali warga dengan melakukan long march dari lingkungan masing-masing sambil membentangkan spanduk bertuliskan, “Kami tidak mau tenggelam Lagi. Kami lelah selama 20 tahun terkena banjir, dan kami meminta percepatan normalisasi sungai Cileungsi-Cikeas”.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman membuka orasinya dengan memberikan apresiasi kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dalam melakukan penanganan tanggap darurat pascabanjir.
Selanjutnya, Puarman menjelaskan kondisi sungai saat ini, baik di hulu maupun hilir yang sudah rusak serta ancaman banjir besar di kemudian hari.
“Tahapan normalisasi yang direncanakan pemerintah waktunya terlalu lama,” ujar Puarman.
Normalisasi dimulai pada 2025 dengan penyiapan lahan oleh pemda, lalu pada 2027 proses lelang, dan 2028 dimulai pekerjaan konstruksi oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Sedangkan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), banjir besar yang dikenal dengan siklus lima tahunan, ke depan bisa menjadi tiga tahunan. Bahkan, dimungkinkan terjadi banjir tiap tahun dengan potensi volume sama dengan banjir siklus lima tahunan.
“Jika tidak ada upaya percepatan, kami khawatir pada 2028 bisa tenggelam,” ungkap Puarman.
Sementara Koordinator Aksi Damai, Syamsudin menyampaikan aksi ini diikuti oleh warga yang terdampak banjir di Bojongkulur dan sekitarnya.
Puncak dari aksi damai warga Vila Nusa Indah ini adalah surat terbuka kepada Presiden Prabowo, gubernur Jawa Barat dan bupati Bogor meminta percepatan normalisasi Sungai Cileungsi-Cikeas.