Bekasi, HarianJabar.com — Pemerintah Kota Bekasi segera membangun jalur Angkutan Rapid Transit (ART) Elevated sepanjang 5 kilometer yang akan terintegrasi dengan moda transportasi massal seperti KRL, LRT, dan MRT. Proyek ini bertujuan meningkatkan mobilitas warga sekaligus mengurangi kemacetan di kota penyangga ibu kota.
Wali Kota Bekasi, Dr. Irwan Suryadi, mengatakan bahwa pembangunan jalur ART Elevated akan menjadi solusi transportasi modern yang cepat, nyaman, dan ramah lingkungan.
“Proyek ini kami harapkan bisa menjadi sistem transportasi terpadu yang memudahkan warga Bekasi bepergian ke berbagai titik strategis, baik di dalam maupun luar kota,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Rute dan Integrasi
Jalur ART Elevated sepanjang 5 km ini akan menghubungkan beberapa titik penting:
- Stasiun KRL Bekasi
- Terminal Bus Antarkota
- Titik integrasi dengan LRT Jabodebek
- Akses MRT Jakarta yang terdekat
Setiap halte ART Elevated dirancang modern dengan fasilitas penunjang seperti lift, eskalator, dan area park & ride, sehingga memudahkan perpindahan antar moda transportasi.

Manfaat bagi Warga Bekasi
Beberapa manfaat dari jalur ART Elevated antara lain:
- Mengurangi kemacetan jalan utama Bekasi.
- Mempercepat perjalanan antar titik strategis kota.
- Mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan.
- Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pusat pendidikan, perkantoran, dan bisnis.
Estimasi Waktu dan Anggaran
Proyek ini direncanakan selesai dalam 24–30 bulan, dengan anggaran sekitar Rp1,2 triliun. Pemerintah Kota Bekasi bekerja sama dengan pihak swasta melalui skema Public Private Partnership (PPP) untuk percepatan pembangunan.
Dukungan Pemerintah Provinsi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan proyek ini sejalan dengan rencana integrasi transportasi Jabodetabek. “Bekasi sebagai kota penyangga Jakarta memerlukan transportasi massal yang terintegrasi agar mobilitas warga lebih efisien,” ujarnya.
Tantangan dan Antisipasi
Pemerintah Kota Bekasi menegaskan kesiapan mengantisipasi tantangan seperti pengadaan lahan, lalu lintas sementara selama konstruksi, dan koordinasi dengan berbagai operator transportasi. Edukasi kepada masyarakat juga akan dilakukan agar transisi ke sistem transportasi baru berjalan lancar.
