Bandung, HarianJabar.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa aktivitas pertambangan di wilayah Parung Panjang, Cigudeg, dan Rumpin masih ditutup sementara. Pernyataan ini disampaikan menyusul kabar yang sempat beredar bahwa kegiatan tambang akan kembali dibuka dalam waktu dekat.
“Untuk wilayah tambang di Parung Panjang tetap ditutup sementara. Kalau ada informasi akan dibuka kembali, itu hoaks,” ujar Dedi Mulyadi melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.
Klarifikasi Surat Dinas ESDM Jabar
Sebelumnya beredar surat dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat yang memicu anggapan pembukaan tambang di kawasan tersebut. Namun, KDM menegaskan bahwa surat itu tidak berlaku untuk Parung Panjang.
“Surat yang beredar ditujukan untuk pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di luar wilayah Parung Panjang. Aturannya antara lain mengenai kendaraan sumbu dua dengan muatan maksimal delapan ton yang boleh melintas di jalan raya,” jelasnya.

Audit Investigatif Libatkan Akademisi
Dedi Mulyadi menambahkan, penghentian sementara aktivitas tambang dilakukan hingga audit investigatif selesai dilakukan. Audit ini melibatkan peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memastikan fakta-fakta lapangan secara akademis.
Baca Juga:
macan tutul masuk hotel di bandung
“Saya pastikan Pemprov Jabar sedang melakukan audit investigatif agar berbagai peristiwa yang terjadi bisa dianalisis secara faktual. Baik peristiwa lalu lintas, lingkungan hidup, ketaatan pajak, reklamasi, dan sejenisnya,” terangnya.
Keputusan Tetap: Tutup Sementara
Gubernur kembali menekankan bahwa pemerintah belum akan membuka kembali pertambangan di wilayah Parung Panjang dan sekitarnya sampai hasil kajian akademis keluar.
“Untuk aktivitas pertambangan di wilayah Parung Panjang dan sekitarnya, tetap diputuskan ditutup sementara waktu sebelum menemukan titik pijak akademis,” tegas KDM.
