Bekasi, HarianJabar.com — Pengguna jalan di wilayah Kalimalang, Kota Bekasi, perlu bersiap menghadapi perubahan arus lalu lintas. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi Kota memberlakukan sistem contraflow mulai Senin, 13 Oktober 2025, yang akan berlangsung selama satu bulan ke depan.
Kebijakan ini diterapkan untuk mendukung pekerjaan proyek perbaikan dan pelebaran saluran air di sepanjang Jalan Insinyur H. Juanda hingga simpang Rawalumbu.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Galih Apria, mengatakan sistem contraflow akan membantu mengurai kemacetan yang terjadi akibat penyempitan jalur proyek.
“Kami berlakukan contraflow agar kendaraan tetap bisa bergerak lancar meskipun sebagian badan jalan digunakan untuk pekerjaan saluran,” ujar Galih, Jumat (10/10/2025).

Lokasi dan Waktu Penerapan
Sistem contraflow akan diberlakukan pada ruas Jalan KH Noer Ali (Kalimalang) arah Jakarta–Bekasi, tepatnya dari:
- Simpang Perumnas 1 hingga Flyover Rawalumbu
- Berlaku setiap hari pukul 06.00–22.00 WIB
Selama pemberlakuan, petugas akan menempatkan barrier pembatas, rambu sementara, serta personel di titik padat seperti simpang Cut Meutia dan Jl. Chairil Anwar.
Penyebab dan Tujuan
Dinas Bina Marga Kota Bekasi menjelaskan bahwa proyek saluran air ini merupakan bagian dari penanganan banjir tahunan di sepanjang Kalimalang. Pelebaran dan perbaikan drainase dilakukan agar aliran air lebih cepat menuju saluran utama.
“Proyek ini sangat penting untuk mencegah genangan yang selama ini sering terjadi di musim hujan,” jelas Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Tri Adhianto.
Imbauan untuk Pengendara
Polisi mengimbau agar masyarakat:
- Mengatur waktu perjalanan lebih awal untuk menghindari antrean panjang.
- Mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan.
- Menggunakan jalur alternatif seperti Jalan Raya Pekayon, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Narogong.
“Kami mohon pengertian masyarakat. Ini hanya sementara, untuk kepentingan bersama,” tambah Galih.
