Bandung, HarianJabar.com – Pembangunan flyover yang menghubungkan jalan-jalan utama di Kota Bandung kembali menunjukkan progres. Di lokasi proyek Flyover Nurtanio, tepatnya di atas jalur kereta api (KA) di kawasan Andir, telah terpasang beberapa girder (balok utama jembatan) sebagai bagian struktur utama jembatan layang.
Pemasangan Girder di Malam Hari
Pantauan di lapangan pada Selasa (21 Oktober 2025) menunjukkan bahwa ada lima girder yang sudah terpasang antara dua penyangga jembatan di atas rel KA Andir. Sementara girder‑girder lain masih berada di bawah dan menunggu untuk diangkat. Proses pemasangan dilakukan pada malam hari, yaitu mulai pukul 20.00 sampai 05.00 WIB, karena mobilitas lalu lintas pada jam‑tersebut relatif lebih rendah, sehingga risiko gangguan lebih kecil.
Kenapa Pembangunan Ini Penting?
Flyover Nurtanio ini dirancang untuk menghubungkan ruas jalan dari Jalan Abdurahman Saleh ke Jalan Garuda (melintasi jalur KA). Panjangnya sekitar 550 meter dan lebar 11 meter.
Tujuan utama: mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan utara Kota Bandung dan sekitarnya.

Hambatan yang Pernah Dihadapi
Proyek ini tidak berjalan mulus tanpa hambatan:
- Pembebasan lahan sempat menjadi kendala utama sehingga pembangunan agak melambat.
- Kemacetan karena aktivitas konstruksi juga sempat mengganggu mobilitas warga, membuat pihak berwenang meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
- Proyek sempat tertahan dan warga mengeluhkan bahwa bukannya mengurai kemacetan, proyek tersebut malah menambah kemacetan karena jalur menyempit.
Status Terkini & Target
Menurut laporan, pembangunan kembali dilanjutkan sejak akhir September 2025 setelah sempat tertahan.
Target penyelesaian awal semula ditetapkan pada akhir Mei 2025. Namun, karena berbagai kendala, apakah target itu masih realistis harus dikaji ulang.
Harapan dan Catatan
Dengan pemasangan girder malam hari yang kini tengah berjalan, diharapkan struktur utama jembatan segera selesai sehingga tahap berikutnya konstruksi bisa dipercepat. Namun warga dan pengendara tetap berharap agar pengerjaan tidak menimbulkan gangguan berkepanjangan.
Kesiapan jalur alternatif pengalihan saat malam hari hingga 05.00 WIB juga disebut penting agar pengguna jalan tetap aman dan terhindar kemacetan tambahan.
